Media Massa Adalah Ujung Tombak Pemberitaan Terkait Covid-19

Bengkulu- Media massa sebagai ujung tombak pemberitaan, juga perlu memahami tentang apa itu virus corona, bagaimana pencegahannya dan juga terkait status pasien, yang selama ini masih banyak salah pengertian terutama di tengah masyarakat. menindaklanjuti hal tersebut, pemerintah daerah provinsi bengkulu melalui dinas kesehatan memberikan edukasi  terkait wabah covid 19.

Diantaranya tentang istilah istilah pasien  yakni ODP, PDP, hingga suspek covid 19. berdasarkan materi yang disampaikan direktur utama RSUD m yunus bengkulu, zulki maulub. istilah ODP atau orang dalam pemantauan, yakni mereka yang belum menunjukan gejala sakit, namun orang yang masuk dalam kategori ini, pernah berkunjung kedaerah penularan covid 19 dan bisa juga sempat kontak langsung dengan kasus terkontaminasi.

sementara PDP atau pasien dalam pengawasan, mereka yang sudah menunjukan gejala covid-19 seperti, demam batuk pilek dan gangguan pernapasan atau sesak napas.

Sedangkan suspek adalah istilah lain dari pdp, namun orang dalam kategori ini, diduga kuat sudah melakukan kontak dengan pasien positif covid-19. pasien PDP, seharusnya diisolasi dirumah sakit, sedangkan ODP harus melakukan isolasi diridirumah selama 14 hari atau karantina mandiri. selain itu ada juga istilah terkonfirmasi yakni pasien yang terbukti terinfeksi berdasarkan hasil laboratorium.

Informasi satu pintu ini diperlukan agar tidak adalagi informasi simpang siur maupun berita hoax tentang virus covid 19 di provinsi bengkulu. informasi satu pintu ini juga merupakan tindak lanjut kesepakatan bersama antara pemprov bengkulu dan unsur fkpd lainnya.

Sementara itu, berdasarkan data di dinkes porpinsi bengkulu, kasus covid-19 tertanggal 22 maret kemaren telah terdata, sebanyak 24 kasus covid-19 yakni dengan rincian 19 ODP/ 3 PDP dan 2 orang telah dinyatakan sehat.(Rm)