Terkait penutupan sementara tempat beribadah yang dapat memicu semakin luasnya penyebaran covid 19 ia (red) meyakini Polri sudah melakukan tugas pokoknya untuk melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat, termasuk melakukan penegakan hukum dalam rangkah Harkamtibmas.
“Negara memberikan jaminan kebebasan setiap warga negara untuk menjalankan ibadah yang telah diatur dalam konstitusi, UUD 45 pasal 28 E dan pasal 29 ayat 2. Tapi untuk saat ini marilah kita bersama sama bekerjasama sesuai dengqn himbauan dari pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid 19 dengqn mengurangi melakukan kegiatan kegiatan yang melibatkan kontak secara langsung” Jelas Arif.
Ditambahkan Arif, “Bahkan WHO telah mengumumkan wabah corona sebagai pandemi. Karena belum ditemukan obat serta metode penularannya secara pasti terhadap kasus Covid-19. Salah satu upaya yang efektif dan sudah dilakukan di beberapa negara adalah untuk menghentikan laju wabah virus corona dengan penguncian (lockdown)”
“Dalam pandangan islam sendiri Nabi Muhammad SAW juga pernah memperingatkan umatnya untuk tidak dekat dengan wilayah yang sedang terkena wabah. Dan sebaliknya jika berada di dalam tempat yang terkena wabah dilarang untuk keluar.
Seperti diriwayatkan dalam hadits berikut ini:
إِذَا سَمِعْتُمْ بِالطَّاعُونِ بِأَرْضٍ فَلاَ تَدْخُلُوهَا، وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلاَ تَخْرُجُوا مِنْهَا
Artinya: "Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu." (HR Bukhari)
Jadi saya mengharapkan saudara saudara sekalian untuk mengurangi aktifitas keluar rumah,jika sifatnya tidak terlalu urgensi.
Mari kita bersama sama melindungi org2 yg kita cintai dengan memutus mata rantai penularan covid 19” Tutup Arif (Roni Marzuki)
No comments:
Post a Comment