Sunday, April 12, 2020

Tak Henti-henti Nu Berjuang Lawan Corona

Bengkulu, Darah Juang- Sejak awal saya mengikuti pergerakan nadhalatul ulama (Nu) Bengkulu berjuang melawan wabah virus corona (Covid-19). Perjuangan tanpa bahan peledak seperti bom, senjata berapi dan asap ini ternyata lebih meletihkan.

Bagaimana tidak kita tidak tau wujud, rupa, kapan datangnya bahkan sasaran serangan wabah virus mematikan itupun kita tidak tau. Sehingga teman-teman nadhalatul ulamapun harus bekerja keras dan berpikir keras untuk berjuang menyelamatkan jutaan jiwa manusia.

Memang betul, Bukan hanya Nu yang berjuang habis-habisan. Tenaga medis misalnya, berjuang di garda terdepan merebut nyawa manusia dari sang malaikan, jurnalis berjuang habis-habisan menggali informasi untuk disampaikan kepada pablik meski yang dihadapi adalah lokasi rawan tempur corona dan masi banyak lagi pejuang-pejuang lainnya.Namun
, gerakan sosial Nu ini serentak dimulai dari pusat sampai kedesa-desa dengan sumber daya dan keuangan terbantas. Meskipun demikian, Tim yang tergabung dalam Nu Peduli Covid-19 tidak pernah mengeluh dalam berjuang.

Kemarin misalnya, 11 April 2020 Pagi Tim yang personilnya hanya 7 orang ini harus membagikan sejumlah sembako ke warga kurang mampu terdampak virus corona lingkungan pulau bay. Daera ini termasuk wilayah yang cukup luas, Meskipun demikian masker dan sembako berupa, telur, minyak dan mi instan terbakan secara merata. 
Berikutpersonil yang terlibat dalam kegiatan ini:
1.Ja'far Shadiq
2. Akhiruddin
3.Khosyiin
4. Falahunni'am
5.Iksir Eliya
6. Faisal
7. Yusrizal
Diketahui, lembaga yang terlibat dalam program ini adalah UpZisNU (Roni Marzuki)

No comments:

Lockdown: Upaya Perlindungan Bagi Keselamatan Rakyat

Oleh: Medio Yulistio, SE Melihat grafik kenaikan korban virus  Corona (Covid-19) di Indonesia ini sungguh mengkhawatirkan. Laju tumbu...