Gamabar Ilustrasi corona virus
Bengkulu Tengah, Darah Juang- Virus corona atau yang dikenal dengan nama covid-19 ini terus menakut-nakuti masyarakat. Kebijakan pemerintah untuk tetap menunda aktivitas menambah keresahan warga karena terkendala kebutuhan hidup makan, minum dan lain-lain menjadi keluhan utama.
Sebelum Berita ini dionlinekan, Rabu 18 April 2020 malam sekira pulul 20.00 Wib Kami dikunjungi warga Desa Air Putih Kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah, Ibu Yen. Dikesempatan ini ibu ini mencurahkan harapannya kepada pemerintah.
Berikut curhatan ibu yang tinggal sendiri ini, lantaran ditingaal suami meninggal 1 tahun lalu: “Saya berharap wabah ini segera berahir, selama darurat wabah corona virus ini kami sangat kesusahan memenuhi kebutuhan hidup. Sementara ingin meminta bantuan dengan anak, anak saya sudah menikah tinggal di jawa. Tentu, gak enak kalo harus memintak bantuan dengannya (red) ditambah lagi sekarang anak saya sedang tidak kerja karena terdampak virus ini. Kemarin, Kepala dusun suda mendata seluruh warga yang kemungkinan akan mendapat bantuan. Namun, tiba-tiba Kepala dusun mengembalikan berkas saya karena di kartu keluarga saya masi ada nama suami saya yang meninggal.” Begitu curhatan Bu Yen.
Di tambahkan Buk Yen “ Bapak Kepala Dusun (red) ingin mintak foto kofi KTP suami sementara saya tidak memiliki lagi. Saya berhap Pemerintah Ada solusi terbaik bagi orang-orang kecil seperti kami” Harap Ibu ini.(Roni Marzuki)

No comments:
Post a Comment