Monday, May 4, 2020

Aksi Sosial Umat Budha Bengkulu Jelang Waisak, Berikut Liputannya:

Bengkulu, Darah Juang- Umat Buddha Provinsi Bengkulu   yang dikordirnir MAPANBUMI  (Majelis Pandita Buddha Maitrea Indonesia)  Menjelang perayaan Waisak 2564  BE/2020  telah menyalurkan bantuan Sembako sebanyak 150  paket  sembako.  

Adapun isi paket sembako berupa 5 kg beras, 2 liter minyak,  1 kg gula, 3 bunkus mie  telur kriting, 1 bungkus Biskuit  1 kotak teh celub.   Ratusan sembako ini dibagikan dalam Chandraji membantu langkah pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran covid 19 dan masyarakat yang terkena dampaknya. Ketua  MAPANBUMI  Chandra Thjie menyampaikan  Banyaknya masyarakat yang di PHK oleh perusahaan dari tempatnya bekerja hingga batas waktu yang belum ditentukan.  

Ini menambah daftar panjang kesusahan warga masyaraakat saat ini. Inilah alasan MAPANBUMI  dan YAYASAN PARAMITA FOUNDATION    (Yayasan Dana Paramita Buddha Maitrea Indonesia)   hadir untuk sedikit lebih meringankan beban masyarakat.  Ujarnya

Sementara di tempat terpisah  Ketua Yayasan  Paramita Foundation  Romo  Candraji  Pada  awak media    menjelaskan bahwa  MAPANBUMI  dan YAYASAN PARAMITA FOUNDATION  bekerja sama dengan Bimas Buddha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu    telah menyalurkan bantuan di Kecamatan Gading Cempaka. Adapun bantuan ini disalurkan pada yang  warga membutuhkan seperti  tukang ojol, ojek dan masyarakat yang terkena dampak corona.   

Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu yang diwakili Pembimas Buddha Warlan, SE., M.Pd mengungkapkan rasa terima kasih yang sedalam dalamnya atas kerja sama yang telah terjalin dengan baik antara  MAPANBUMI  dan Yayasan Paramita Fundation  selama ini. Ujar  Warlan   Semoga bantuan yang di berikan dapat membantu meringankan saudara –saudara kita yang terkena dampak Covid 19  tegas warlan. (Roni Marzuki)

No comments:

Lockdown: Upaya Perlindungan Bagi Keselamatan Rakyat

Oleh: Medio Yulistio, SE Melihat grafik kenaikan korban virus  Corona (Covid-19) di Indonesia ini sungguh mengkhawatirkan. Laju tumbu...