Seluma, Darah Juang- Pengurus GP Ansor Kabupaten Seluma sangat menyayangkan terkait pernyataan PLT. Kepala Dinas Sosial Kab. Seluma disalah satu media online.
Hal tersebut terkait belum akan dibagikanya Sembako kepada masyarakat dengan alasan karena Kab. Seluma masih zona hijau wabah Covid-19.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua GP Ansor Kabupaten Seluma, Pujo Santoso, kita (GP Ansor Kab. Seluma, Red) menyayangkan sikap tersebut mengingat dampak adanya wabah covid-19 telah dirasakan masyarakat meskipun Seluma masih zona hijau.
"Lihat saudara-saudara kita yang hidup diusaha kecil seperti kantin-kantin adanya penurunan pendapatan, hal ini juga dirasakan kawan-kawan buruh harian dan kuli bangun yang biasanya bekerja penuh semangat kini adanya pembatasan sosial mereka harus merasakan was-was ketika bekerja", ungkap Pujo.
Bahkan ada sebagian dari mereka dengan berat hati harus meliburkan diri dari pekerjaan.
Pujo Santoso juga menambahkan, bagaimana para petani karet dan sawit juga merasakan dampak covid-19 tersebut seperti petani karet yang dihadapkan adanya pabrik yang tutup.
Adanya penundaan pembelanjaan dan pembagian sembako terhadap masyarakat Kab. Seluma terdampak covid-19 ini, justru akan berbahaya.
"Akan menimbulkan polemik dimasyarakat, serta kemungkinan akan muncul kecurigaan dari mereka (Masyarakat, Red) kemana dana yang telah dianggarkan sebanyak 2 M oleh pemerintah Kab. Seluma," ungkap Pujo.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Seluma telah menganggarkan 2 M untuk penanganan wabah virus corona.
Selanjunya Wakil Ketua GP Ansor Kabupaten Seluma ini juga mengharapkan, kiranya Pemrintah Kabupaten Seluma untuk tidak menunda kebijakan pembagian sembako tersebut ke masyarakat, apa lagi dengan alasan Kabupaten Seluma masih dalam zona hijau.
"Menunggu telah zona merah dan ada korban, bukan sebuah solusi pada saat ini", tutup Pujo Santoso. (Rm)
No comments:
Post a Comment